Selasa, 28 Oktober 2025

TABLE BLOG XI TJKT 1

 

501506511516
502507512517
503508513518
504509514519
505510515520
  

KONVERTER DAN SUBNETTING

Kalkulator Jaringan - Dianita

Kalkulator Jaringan

Halo 👋, saya GALUH SILA LUHUR

Foto SILA

Siswi kelas XI TJKT 1 (Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi) dengan keahlian di bidang Pemrograman.

Website ini saya buat untuk membantu teman-teman memahami konsep jaringan seperti:

  • Konversi Bilangan
  • Subnetting
  • CIDR(Classless Inter-Domain Routing)
  • Wildcard Mask
  • Analisis IP Class

Konversi Bilangan

Subnetting

Hitung CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Hitung Wildcard

Analisis IP

Selasa, 21 Oktober 2025

Mengenal Wildcard Mask dalam Pengaturan IP Address dan ACL

 



Pengertian Wildcard Mask

Wildcard Mask adalah kebalikan dari Subnet Mask, digunakan terutama dalam pengaturan Access Control List (ACL) pada perangkat jaringan seperti router.
Jika subnet mask menentukan bagian network dan host, maka wildcard mask menentukan bagian mana dari alamat IP yang harus diperiksa atau diabaikan saat membuat aturan akses jaringan.

Fungsi Wildcard Mask

Fungsi utama Wildcard Mask:

  1. Digunakan dalam konfigurasi ACL untuk menentukan kelompok IP mana yang boleh atau tidak boleh mengakses jaringan.

  2. Membantu dalam routing dinamis seperti OSPF.

  3. Mengidentifikasi rentang IP yang termasuk dalam satu kelompok.

Cara Menghitung Wildcard Mask

Rumus sederhana:

Wildcard Mask = 255.255.255.255 – Subnet Mask

Contoh:

  • Jika Subnet Mask = 255.255.255.0
    Maka Wildcard Mask = 0.0.0.255

  • Jika Subnet Mask = 255.255.255.240
    Maka Wildcard Mask = 0.0.0.15

Contoh Penggunaan dalam ACL (Cisco)

Misalnya kita ingin mengizinkan akses dari jaringan 192.168.10.0/24:

access-list 10 permit 192.168.10.0 0.0.0.255

Artinya, router akan mengizinkan semua IP dari 192.168.10.0 sampai 192.168.10.255.

Perbedaan Subnet Mask dan Wildcard Mask

AspekSubnet MaskWildcard Mask
FungsiMenentukan bagian network dan hostMenentukan bagian yang diabaikan atau diperiksa
NilaiBerisi angka 1 untuk network dan 0 untuk hostKebalikannya dari subnet mask
Contoh255.255.255.00.0.0.255

Kesimpulan

Wildcard Mask sangat penting dalam dunia jaringan, terutama dalam konfigurasi ACL dan routing. Dengan memahami cara menghitung dan penggunaannya, administrator jaringan dapat mengontrol lalu lintas dengan lebih tepat dan efisien.

Penerapan VLSM (Variable Length Subnet Mask) dalam Pengaturan IP Address



Pengertian VLSM

VLSM atau Variable Length Subnet Mask adalah teknik pembagian jaringan (subnetting) yang memungkinkan penggunaan panjang subnet mask yang berbeda-beda dalam satu jaringan utama.
Dengan VLSM, setiap subnet bisa disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan jumlah host di jaringan tersebut, sehingga penggunaan IP Address menjadi lebih efisien dan hemat.

Fungsi dan Tujuan VLSM

Tujuan utama dari VLSM adalah untuk:

  1. Mengoptimalkan penggunaan IP Address agar tidak terbuang sia-sia.

  2. Membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan.

  3. Mempermudah manajemen jaringan.

  4. Meningkatkan keamanan dan performa jaringan.

Contoh Perhitungan VLSM

Misalkan ada jaringan dengan IP Address 192.168.10.0/24, dan kebutuhan perangkat seperti berikut:

  • Subnet A: 50 host

  • Subnet B: 25 host

  • Subnet C: 10 host

Langkah-langkah:

  1. Urutkan dari kebutuhan host terbesar ke terkecil.

  2. Subnet A butuh 50 host → gunakan subnet mask /26 (255.255.255.192) yang menyediakan 62 host.

    • Subnet A = 192.168.10.0 – 192.168.10.63

  3. Subnet B butuh 25 host → gunakan /27 (255.255.255.224)

    • Subnet B = 192.168.10.64 – 192.168.10.95

  4. Subnet C butuh 10 host → gunakan /28 (255.255.255.240)

    • Subnet C = 192.168.10.96 – 192.168.10.111

Dengan cara ini, tidak ada IP yang terbuang banyak seperti saat menggunakan satu subnet mask tetap.

Keuntungan Menggunakan VLSM

  • IP Address digunakan secara efisien.

  • Fleksibel dalam pengaturan jaringan besar.

  • Dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap departemen.

  • Memudahkan administrator dalam perencanaan IP.

Kesimpulan

VLSM adalah solusi cerdas dalam pengaturan IP Address karena membantu pembagian jaringan secara efisien, fleksibel, dan terencana. Teknik ini banyak digunakan dalam konfigurasi jaringan modern, termasuk dalam sistem Cisco dan manajemen IP skala besar.

Daftar 5 Perusahaan Beserta IP Address, Kelas IP, dan Subnet Mask dengan Prefik /24

 

  • PT. Nusantara Teknologi

    • IP network: 10.10.0.0/16

    • Subnet mask: 255.255.0.0

    • Jumlah network (pada level /16): 1 (karena 10.10.0.0/16 adalah satu jaringan /16).

    • Jumlah subnet /24 di dalam /16: 2^(24-16) = 2^8 = 256 subnet /24.

    • Jumlah host usable maksimal per /16: 2^16 - 2 = 65,536 - 2 = 65,534 host.

  • CV. Solusi Data

    • IP network: 172.16.0.0/16

    • Subnet mask: 255.255.0.0

    • Jumlah network (pada level /16): 1.

    • Jumlah subnet /24 di dalam /16: 2^8 = 256.

    • Jumlah host usable maksimal per /16: 65,534.

  • PT. Garuda Sistem

    • IP network: 192.168.100.0/16

    • Subnet mask: 255.255.0.0

    • Jumlah network (pada level /16): 1.

    • Jumlah subnet /24 di dalam /16: 256.

    • Jumlah host usable maksimal per /16: 65,534.

  • PT. Cahaya Informatika

    • IP network: 10.200.0.0/16

    • Subnet mask: 255.255.0.0

    • Jumlah network (pada level /16): 1.

    • Jumlah subnet /24 di dalam /16: 256.

    • Jumlah host usable maksimal per /16: 65,534.

  • PT. Prima Jaringan

    • IP network: 172.31.0.0/16

    • Subnet mask: 255.255.0.0

    • Jumlah network (pada level /16): 1.

    • Jumlah subnet /24 di dalam /16: 256.

    • Jumlah host usable maksimal per /16: 65,534.

  • Rabu, 15 Oktober 2025

    Kelas IP Address Perusahaan

     

    1PT Graha Sumber Teknologi103.189.197.81Class A255.255.255.0
    2PT Qwords Company International103.28.12.0Class A255.255.255.0
    3PT Adidaya Infocom Lestari103.138.14.0Class A255.255.255.0
    4PT Nusantara Data Center103.10.25.5Class A255.255.255.0
    5PT Batavia Network Indonesia103.22.45.12Class A255.255.255.0
    6PT Satria Digital Teknologi103.31.77.9Class A255.255.255.0
    7PT Cakra Media Nusantara103.56.8.101Class A255.255.255.0
    8PT Inovasi Global Komputindo103.72.99.22Class A255.255.255.0
    9PT Solusi Jaringan Mandiri103.101.120.55Class A255.255.255.0
    10PT Artha Data Systems103.112.210.8Class A255.255.255.0
    11PT Samudra Internet Service103.123.45.90Class A255.255.255.0
    12PT Mandiri Teknologi Sejahtera103.144.87.30Class A255.255.255.0
    13PT Cipta Karya Telekomindo103.155.210.17Class A255.255.255.0
    14PT Mega Akses Persada103.166.40.5Class A255.255.255.0
    15PT Digital Nusantara Solution103.177.250.2Class A255.255.255.0

    Selasa, 14 Oktober 2025

    Mencari IP Address ISP

     Komunikasi Optik 2 Mencari IP Address ISP

    I. Alat-Alat

        1. HTB
            



        2. Adapter data
            


        3. Kabel FO (Fiber Optic)
            


        4. Access Point
            


        5. 2 kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
            
            


        6. Converter antara kabel FO dan UTP 
            

    II. Langkah Kerja


        1. Hubungkan adaptor ke sumber listrik, seperti roll kabel, agar alat mendapatkan daya yang diperlukan untuk beroperasi.












     2. Hubungkan adaptor ke masing-masing perangkat, yaitu HTB dan Converter FO to UTP, agar kedua perangkat mendapatkan suplai daya.



        3. Hubungkan Converter FO to UTP ke HTB menggunakan kabel Fiber Optic agar kedua perangkat dapat saling terhubung melalui jaringan FO.












        4. Sambungkan dua kabel UTP, satu dari Access Point ke Konverter FO to UTP dan satu lagi dari HTB ke Laptop.




      







      5. Setting IP terlebih dahulu melalui Control Panel, kemudian lakukan konfigurasi IP menggunakan Command Prompt (CMD).







































    6. Ping IPv4 Address yang diberikan dari hasil IP Configuration, untuk mengecek apakah sudah                 tersambung atau belum







    Selasa, 16 September 2025

    Google Akses Internet dari ISP dengan Menggunakan Fiber Optik


    Langkah Kerja

    Anda akan memasang kabel dan melakukan konfigurasi jaringan, dimulai dengan menghubungkan sumber internet (ISP) ke switch menggunakan kabel UTP, kemudian meneruskannya ke converter FO 6 port menggunakan kabel LAN, lalu ke converter LAN to FO menggunakan kabel FO, dan akhirnya menuju ke router melalui kabel UTP ke port 1 (WAN). Router akan dikonfigurasi secara dynamic agar dapat mendistribusikan internet dari ISP ke port 2 dan port 3 sesuai dengan IP address berdasarkan nomor absensi masing-masing. Port 2 router akan terhubung ke access point menggunakan kabel UTP, sedangkan port 3 router akan disambungkan ke laptop melalui kabel LAN, di mana Anda akan melakukan konfigurasi access point secara static sesuai dengan IP address absensi masing-masing, termasuk pengaturan keamanannya. Sebagai hasil akhir, Anda akan melakukan pengujian kecepatan internet pada laptop menggunakan kabel LAN dan koneksi wireless dari access point, memastikan jaringan berfungsi dengan optimal.

    1. Internet Service Provider (ISP)

    Segala akses internet di Indonesia berasal dari penyedia layanan internet atau ISP (Internet Service Provider). ISP ini bisa berupa Indihome, Biznet, First Media, atau penyedia lainnya.
    ISP berfungsi sebagai pintu gerbang agar perangkat yang ada di jaringan lokal (rumah, kantor, sekolah, dll.) bisa terhubung ke jaringan global, yaitu internet.

    Pada gambar, koneksi internet dari ISP masuk pertama kali ke Switch/Hub sebelum diteruskan ke perangkat lainnya.


    2. Switch/Hub

    Switch/Hub adalah perangkat jaringan yang memungkinkan satu sumber koneksi internet dibagi menjadi beberapa jalur.

    • Hub bekerja dengan cara sederhana: semua data yang masuk akan disalurkan ke semua port.

    • Switch lebih pintar: data hanya dikirimkan ke port tujuan yang tepat sesuai alamat MAC.

    Di sini, Switch/Hub menerima koneksi internet dari ISP, lalu salah satu port-nya disambungkan ke HTB 6 Port. Jadi, switch/hub berfungsi sebagai titik pembagi awal jaringan.


    3. HTB 6 Port (Hierarchical Token Bucket)

    HTB adalah metode atau perangkat untuk manajemen bandwidth. Fungsinya agar koneksi internet bisa dibagi sesuai kebutuhan.

    Contoh:

    • Port 1 = untuk kantor administrasi (dibatasi 20 Mbps).

    • Port 2 = untuk ruang guru (dibatasi 10 Mbps).

    • Port 3 = untuk laboratorium (dibatasi 50 Mbps).

    Dengan HTB, internet tidak akan habis disedot oleh satu pengguna saja. Semua port mendapat bagian sesuai aturan yang ditentukan.

    Pada gambar, HTB 6 port mengeluarkan jalur melalui FO (Fiber Optic) untuk disalurkan ke perangkat selanjutnya.


    4. Converter FD (Fiber Converter)

    Karena HTB menggunakan kabel FO (Fiber Optic) sebagai jalur keluar, maka perlu perangkat tambahan berupa Converter FD.
    Fungsinya:

    • Mengubah sinyal FO (yang berupa cahaya) menjadi sinyal Ethernet (listrik) agar bisa dibaca oleh perangkat jaringan biasa seperti router.

    • Tanpa converter ini, router tidak bisa menerima sinyal internet dari HTB karena port router biasanya menggunakan kabel RJ45, bukan FO.

    Jadi, converter adalah jembatan dari jaringan berbasis FO ke jaringan berbasis LAN/Ethernet.


    5. Router (WAN ke LAN)

    Setelah sinyal internet dikonversi, kabel LAN dari Converter FD masuk ke Router pada port WAN (Port 1).

    Fungsi router sangat penting, yaitu:

    1. Membagi jaringan: dari satu koneksi internet menjadi beberapa perangkat pengguna.

    2. NAT (Network Address Translation): mengubah alamat IP publik dari ISP menjadi IP lokal yang bisa digunakan banyak perangkat sekaligus.

    3. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol): memberikan IP otomatis ke perangkat yang terhubung.

    4. Firewall: sebagian router punya pengaturan keamanan agar akses internet lebih terkontrol.

    Router ini kemudian menyalurkan koneksi melalui port LAN ke perangkat lain, yaitu Access Point dan Laptop.


    6. Access Point (AP)

    Access Point berfungsi sebagai pemancar WiFi.

    • Kabel LAN dari router disambungkan ke AP.

    • Dari AP, sinyal internet dipancarkan dalam bentuk wireless agar perangkat seperti HP, tablet, atau laptop bisa terhubung tanpa kabel.

    • Pada gambar, AP dihubungkan melalui Port 2.

    Dengan adanya AP, area sekitar bisa menikmati internet secara nirkabel. Ini cocok digunakan di sekolah, kantor, atau rumah besar agar jangkauan internet lebih luas.


    7. Laptop (Port 3)

    Selain melalui WiFi, laptop bisa langsung terhubung ke router menggunakan kabel LAN.

    • Pada gambar, laptop dihubungkan melalui Port 3.

    • Keuntungan sambungan LAN: lebih cepat dan stabil dibanding WiFi, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan koneksi besar (download file besar, meeting online, gaming, dll.).


    Alur Lengkap Jaringan

    Kalau diringkas, alur koneksi internetnya seperti ini:

    👉 ISP → Switch/Hub → HTB 6 Port (atur bandwidth) → FO → Converter FD → Router (WAN Port1) →

    • LAN ke Access Point (WiFi – Port 2)

    • LAN ke Laptop (Port 3)


    Fungsi Tiap Perangkat (Ringkas)

    • ISP → penyedia internet.

    • Switch/Hub → membagi jalur ke perangkat lain.

    • HTB 6 Port → mengatur pembagian bandwidth tiap port.

    • Converter FD → mengubah FO ke LAN/Ethernet.

    • Router → membagi jaringan, memberi IP, NAT, DHCP.

    • Access Point → menyebarkan sinyal WiFi.

    • Laptop → klien pengguna internet.


    Kesimpulan

    Gambar ini menggambarkan topologi jaringan terstruktur yang dimulai dari ISP sampai ke pengguna akhir.

    • ISP → sumber internet.

    • Switch/Hub + HTB → mengatur distribusi bandwidth.

    • Converter → penghubung FO dengan router.

    • Router → pusat pembagi jaringan lokal.

    • AP & Laptop → perangkat pengguna akhir.

    Dengan alur seperti ini, jaringan bisa bekerja stabil, bandwidth terbagi rata, pengguna bisa terhubung lewat kabel maupun WiFi, dan manajemen internet lebih mudah dilakukan.



    TABLE BLOG XI TJKT 1

      501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520